Kamis, 18 September 2014

Belajar Menenun di Desa Sukarara Lombok

Kain Tenun yaitu salah satu seni tradisional Pulau Lombok yang memperoleh keindahan yang unik dan berbeda. Kamu dapat menyaksikannya saat mengunjungi Desa Sukarara. Desa ini populer sebagai penghasil Kain Tenun tradisional Pulau Lombok. Kehidupan penduduknya mayoritas dilewatkan dengan mengoperasikan sarana tenun. Sarana tenun itu dan yaitu media tradisional, yang dibangun dari kayu juga sistem yang sederhana. Dan alat ini, penduduk Desa Sukarara merebut bermacam jenis merchandise khas Pulau Pulau Lombok. Mirip pakaian tradisional, taplak meja, selimut, dan selendang serta motif-motif yang spektakuler dengan tenunan berkelas. Dikarenakan hasil karya yang bermutu itu, desa tersebut lalu menjadi daya tarik tersendiri buat pengunjung domestik ataupun global.
Tenun Desa Sukarara LombokDi Desa Sukarara tersebut, Anda akan mendapatkan wanita-wanita yang bekerja merupakan penenun. Dahulu terdapat sesuatu mitos kalau andai kaum pria mengerjakan tenenunan, maka pria ini bakal mandul. Tetapi lambat laun mitos itu mulai ditinggalkan. Juga di saat saat ini, Anda bakal mendapatkan beberapa pria yang dan bekerja yaitu penenun. Biasanya, semua pria mengerjakan Tenunan ikat, sementara kaum wanita mengerjakan Tenunan Songket.

Ada segala bahan dasar yang dibangun jadi kain tenun. Mirip benang katun, nilon, sutra, benang perak dan benang mersis yang di datangkan dari luar Pulau Pulau Lombok. Sedangkan untuk bahan pewarna, publik Desa Sukarara selalu memanfaatkan pewarna alami. Semacam kulit kayu mahoni, biji buah asam, daun sirih, dengan kunyit. Tapi merekapun begitu juga memakai benang yang sudah berwarna, demi tenunan warna-warna tertentu.
 
Bahwa Kamu berminat membeli hasil tenunan Desa Sukarara tersebut, Kamu bisa menentukan berbagai beragamrupa motif. Semacam motif Keker, Serat Penginang, Cungklik, dengan lain-lain. Namun motif yang sangat di senangi dan jadi ikon desa tersebut ialah motif “Subahnala”. Nama motif tersebut dibawa dari jawab “Subahanallah”. Sebab saat menenun motif ini, para penenun berulang mengucapkan tutur itu. Sebab motif itu memiliki tingkat kesulitan yang pasti tinggi, serta diperlukan saat yang cukup lama untuk mencetak tenunan bermotif Subahnala.

Belajar Menenun pada Desa Sukarara LombokJika Kita perhatian serta proses menenun kain, Anda dapat melihatnya dalam toko cinderamata besar di desa ini. Misalnya di Dharma Setya Artshop. Kamu bakal memperhatikan deretan sarana tenun tradisional, yang dioperasikan tapi pria juga wanita Desa Sukarara. Bahkan jikalau berminat, Kita serta berhasil belajar sedikit keahlian menenun masyarakat Desa Sukarara.

Kamu bisa mendatangi Desa Sukarara Lombok ini dengan menggunakan kendaraan pribadi atau umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda berhasil menempuh jalur Mataram-Cakaranegara-Kediri-Sukarara.
Seandainya Kamu masih mempunyai dominan ketika, Kamu mampu mengunjungi serta Desa Penunjak dan Desa Beleka. Dalam desa-desa itu Anda bisa berbelanja hasil kerajinan Gerabah, sekaligus belajar menciptakan kerajinan gerabah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar